Gojek Angkat Suara Tentang Kabar Pelaku Bom Bunuh Diri Yang Disebut Memakai Jaket Ojek Online. (Foto: Shutterstock)
Reporter : Arie Dwi Budiawati
Dream - Kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, tak lepas dari perhatian Gojek. Ini lantaran pelaku dikabarkan beraksi mengenakan atribut ojek online
Menanggapi hal ini, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengatakan belum bisa memastikan apakah pelaku driver gojek atau bukan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian dan siap membantu investigasi.
" Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Nila.
Gojek mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi pada sekitar pukul 08.45 WIB tadi. " Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," ujar Nila.
Nila juga menyatakan pihaknya menentang keras segala bentuk tindakan anarkis seperti bom bunuh diri. Serta siap memberikan dukungan penuh pada dalam rangka menjaga keamanan.
" Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," ucap dia.
Dream - Bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. Kejadian ini berlangsung pada Rabu 13 November 2019 pukul 08.45.
Dikutip dari Liputan6.com, bom bunuh diri dilakukan oleh dua orang. Kedua orang memakai atribut Gojek, lalu meledakkan diri di kantin Polrestabel Medan.
Kejadian ini dilakukan sebelum apel siaga di Mapolrestabes Medan.
(Sumber: Liputan6)
Dream - Satu polisi terluka akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Medan, Sumatera Utara.
" Satu orang polisi terluka," kata seorang anggota polisi dikutip dari , Rabu 13 November 2019.
Polisi yang terluka sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Sebelum ledakan terjadi, polisi sempat mengejar pelaku yang menerobos masuk ke markas polisi. Pelaku meledakkan diri di dekat kantin.
" Kasi Propam sempat mengejar pelaku yang menerobos masuk Mapolres. Kemudian meledak di dekat kantin," ujar dia.
Setelah terjadi ledakan pada pukul 08.45 WIB, polisi menutup akses tempat kejadian perkara. Masyarakat dan media tidak diizinkan masuk ke Mapolresta Medan.
Masyarakat diminta berada di radius 15 meter dari pintu masuk. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan satu unit ambulans datang ke lokasi.
Dream - Satu polisi terluka akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Medan, Sumatera Utara.
" Satu orang polisi terluka," kata seorang anggota polisi dikutip dari , Rabu 13 November 2019.
Polisi yang terluka sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Sebelum ledakan terjadi, polisi sempat mengejar pelaku yang menerobos masuk ke markas polisi. Pelaku meledakkan diri di dekat kantin.
" Kasi Propam sempat mengejar pelaku yang menerobos masuk Mapolres. Kemudian meledak di dekat kantin," ujar dia.
Setelah terjadi ledakan pada pukul 08.45 WIB, polisi menutup akses tempat kejadian perkara. Masyarakat dan media tidak diizinkan masuk ke Mapolresta Medan.
Masyarakat diminta berada di radius 15 meter dari pintu masuk. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan satu unit ambulans datang ke lokasi.
Dream - Bom bunuh diri meledak di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu 13 November 2019. Kasus ini masih dalam penanganan Detasemen Khusus 88 dan Polda Sumatera Utara.
" Iya, masih diduga pelaku suicide bomber (bom bunuh diri),” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi Dream, di Jakarta, Rabu 13 November 2019.
Kini, kejadian itu langsung ditangani oleh aparat. “ Saat ini sedang Olah Tempat Kejadian Perkara,” kata dia.
Dedi belum bisa menjelaskan secara rinci tentang kronologi peristiwa. Pihaknya sedang menunggu hasil investigasi.
“ Menunggu hasil investigasi lanjut,” kata dia.