Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu Pedagang Kaki Lima Jualan Es, Kini Hartanya Rp1,2 Triliun

Dulu Pedagang Kaki Lima Jualan Es, Kini Hartanya Rp1,2 Triliun Dulu Pedagang Kaki Lima Jualan Es, Kini Hartanya Rp1,2 Triliun

Dream - Menjadi orang yang sukses secara finansial tidak bisa diraih dalam waktu yang singkat.

Butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit agar bisa mapan di bidang keuangan.

Begitulah yang dirasakan oleh pendiri dan pengelola merek es krim terkenal Vadilal asal Gujarat, India.

Merek es krim yang merambah hingga ke Amerika Serikat ini memiliki sejarah yang panjang yakni lebih dari 100 tahun.

Semua bermula pada tahun 1907 ketika warga Ahmedabad bernama Vadilal Gandhi berjualan minuman soda keliling.

Awalnya penjual es, kini hartanya Rp1,2 triliun.

Bisnis kecil ini pun berkembang dengan pesat setelah putra Vadilal yang bernama Ranchod Lal Gandhi mewarisi usahanya.

Ranchod mulai menambahkan menu es krim di perusahaan yang juga diberi nama Vadilal itu pada tahun 1926.

Sejak itu Vadilal yang awalnya hanya menyediakan minuman soda, mulai fokus pada penjualan es krim.

Di tahun yang sama gerai es krim Vadilal dibuka, Ranchod mengimpor mesin pembuat es krim dari Jerman untuk pertama kalinya.

Saat itu pembuatan es krim Vadilal unik karena tidak mengandalkan mesin. Es krim ini semuanya buatan tangan.

Awalnya penjual es, kini hartanya Rp1,2 triliun.

Es krim Vadilal yang diproduksi secara manual ini menggunakan metode tradisional yang disebut dengan Kothi.

Es krim dibuat dengan mencampur gula, garam, susu, dan es di mesin tradisional yang dioperasikan dengan tangan.

Saat kemerdekaan India, Vadilal sudah membuka empat cabang di seluruh penjuru kota Ahmedabad.

Pada awal 70-an, ketika Ramchandra dan Laxman Gandhi, putra Ranchod Lal Gandhi, juga bergabung dengan bisnis ini, Vadilal telah berkembang menjadi 10 gerai.

Memasuki tahun 1990, generasi keempat keluarga Gandhi telah bergabung dengan bisnis es krim ini.

Selain tiga putra Ramchandra yaitu Virendra, Rajesh dan Shailesh Gandhi, ada juga putra Laxman yakni Devanshu Gandhi.

Pada tahun yang sama, perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Bombay (BSE) dengan nama Vadilal Industries Ltd.

Sayangnya, di tahun itu juga terjadi perpecahan dalam keluarga yang mengakibatkan dua nama terdaftar di BSE.

Meski begitu Vadilal terus berkembang hingga mencatatkan pendapatan Rp1,2 triliun pada tahun keuangan 2019-2000.

Setelah memiliki 500 distributor dan 40.000 pengecer serta memproduksi 120 lebih rasa es krim, Vadilal mulai mengembangkan pasarnya ke luar negeri.

Vadilal yang didirikan di era sebelum kemerdekaan India, kini telah menjadi raksasa dan membuat gebrakan di pasar AS.

Tidak hanya di AS, Vadilal juga hadir secara global di lebih dari 40 negara, lapor Economic Times.

Menurut laporan yang sama, Vadilal kini dijalankan oleh generasi kelima keluarga Gandhi di Gujarat.

"Saat ini, Vadilal adalah merek es krim India dengan penjualan terbesar di AS.

"Merek kami juga telah menjangkau 45 negara lainnya di dunia," klaim Kalpit Gandhi, generasi kelima 

Sumber: India Times

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP