Indeks Syariah Layu Lagi, Kurs Dollar AS Tembus Rp15.100
Dream - Pelaku pasar modal Indonesia dihantam sentimen dari dalam dan luar negeri. Usai kurs rupiah yang semakin rontoh, investor semakin cemas dengan aksi pemodal asing yang berbalik melakukan aksi jual saham.
Sentimen negatfi tersebut membuat tiga indeks acuan saham syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tak bergairah.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 3 Oktober 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kembali melemah 0,382 poin (0,22%) ke level 174,850. ISSI sudah melemah sejam awal perdagangan saat dibuka di level 175,048.
Meski sempat menguat dan menyentuh level tertinggi 176,407, ISSI tak bisa melawan aksi jual yang dilakukan pelaku pasar.
Meski jumlah saham bluechips syariah yang menguat bertambah, Indeks saham unggulan syariah, Jakarta Islamic Index (JII), masih belum bisa melaju ke zona hijau. JII terkoreksi 3,458 poin (0,53%) ke level 650,286.
Kondisi yang sama dialami Indeks JII70 yang turun 0,757 poin (0,35%) ke level 216,297.
IHSG terkoreksi kali ini terkoreksi tak terlalu dalam. IHSG hanya turun 7,882 poin (0,13%) ke level 5.867,737.
Investor Ragu?
Minimnya sentimen positif membuat investor ragu-ragu untuk membeli saham. Namun pelaku pasar seperti lebih tenang di perdagangan tengah pekan ini.
Terbukti dari volume trasaksi perdagangan yang turun drastis menjadi 42,83 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp2,85 triliun.
Kabar buruk justru datang dari pemodal asing. Setelah delapan hari berturut-turut mengoleksi saham, asing kali ini berbalik arah. Pemodal asing melakukan aksi jual saham syariah dengan nett sell minim Rp23,62 miliar.
Sebagian besar indeks sektoral melemah. Indeks barang konsumsi melemah 0,85 persen dan properti 0,43 persen.
Penguatan indeks pertanian 0,71 persen, pertambangan 0,32 persen, industri aneka 0,21 persen, keuangan 0,17 persen, dan infrastruktur 0,07 persen tak cukup menopang laju pelemahan perdagangan.
Saham ITMG menguat Rp250, SMGR Rp125, EXCL Rp110, UNTR Rp75, dan PTBA Rp70.
Sebaliknya, saham UNVR melemah Rp925, LPPF Rp225, INTP Rp200, ICBP Rp125, dan INCO Rp50.
Dollar Bertengger di Level Rp15.100
Dollar AS masih mengamuk. Mata uang Paman Sam ini tak beranjak dari kisaran Rp15 ribu.
Pada 16.27, nilai tular dollar AS di pasar spot berada di level Rp15.061. Kursnya menguat 19 poin (0,13%) ke level Rp15.086.
Dollar AS sempat melemah di level Rp15.035 dan menembus level tertinggi di Rp15.100.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah?
Berikut ini 10 mata uang terendah di dunia tahun 2024
Baca SelengkapnyaAdira Finance Bagi Cuan Rp972 Miliar
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan beberapa keputusan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik dan Stok Menipis, Bapanas Tegaskan Bukan karena Bansos Jokowi
Kelangkaan beras membuat harganya melambung tinggi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dress IT! 1 Cardigan Untuk Jadi 3 Style
Sahabat Dream, kalian bisa coba nih, Outfit dengan 1 cardigan bisa bikin 3 style loh. Udah hemat penampilan tetap oke.
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca Selengkapnya