Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihajar Covid-19, Ekonomi Indonesia 2020 Terkontraksi 2,07 Persen

Dihajar Covid-19, Ekonomi Indonesia 2020 Terkontraksi 2,07 Persen Pandemi COVID-19 Membuat Perekonomian Indonesia Tumbang Sepanjang 2020. (Foto: Shutterstock)

Dream – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen. Kondisi serupa juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2020 yang terkontraksi 0,42 persen. Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19.

“Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c to c) dibandingkan tahun 2019,” kata Kepala Badan Pusat Statistis (BPS), Suhariyanto, dikutip dari akun Youtube BPS, Jumat 5 Februari 2021.

Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang membuat roda perekonomian melemah dan pendapatan turun.

Suhariyanto mengatakan pada triwulan IV, beragam negara kembali melakukan lockdown untuk menekan penyebaran COVID-19. Menurut catatan BPS, ada negara-negara yang tumbuh positif, seperti Tiongkok yang tumbuh 6,5 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terkontraksi 2,5 persen dan Singapura 3,8 persen. “Begitu pula Korea Selatan, Hong Kong, dan Uni Eropa,” kata dia.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Ada COVID-19, Masyarakat Kelas Atas Masih Enggan Traveling

Dream – Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Chatib Basri, mengatakan, belanja masyarakat berangsur pulih, terutama di kalangan bawah. Belanja masyarakat kelas menengah pun hampir normal.

Namun, untuk kelas atas, mereka masih mengerem belanjanya, khususunya untuk entertainment yang menjadi belanja utamanya.

“Dengan adanya pandemi, aktivitas entertainment berhenti, leisure berhenti, juga traveling,” kata dia dalam Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia “Harapan, Tantangan, dan Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional”.

 

 

Chatib menambahkan, konsumsi kelas menengah atas—bagian terbesarnya adalah konsumsi rumah tangga—akan pulih kalau pandemi diselesaikan.

“Karena itu, fokus pada penanganan kesehatan menjadi sesuatu yang sangat penting,” kata dia.

Pandemi COVID-19 Dongkrak Minat Masyarakat terhadap Hobi

Selain itu, pandemi dan pembatasan aktivitas mengubah perilaku konsumen. Ini terlihat dari penjualan sepeda, tanaman hias, hingga ikan cupang, yang meningkat sampai 40 persen.

Menurut Chatib, orang mengubah aktivitas senggangnya ke aktivitas yang berhubungan dengan hobi. Pola bepergian dengan pesawat udara berganti ke roadtrip (perjalanan darat pribadi), jasa resor atau bungalow yang privat dan jauh dari kerumunan semakin menjadi pilihan, demikian pula restoran.

Transformasi bisnis pun terjadi. “Sektor yang mampu mentransformasikan dirinya ke dalam digital, berpeluang untuk survive,” kata dia.

Catat, Stimulus Tak Bisa Terus Diberikan

Keberadaan stimulus, meskipun penting, tidak dapat dikucurkan selamanya. Ada kerangka waktu pemberian stimulus itu. Pengurangan stimulus dapat dilakukan kalau konsumsi masyarakat dan investasi swasta pulih. Namun, pandemi COVID-19 bisa menahan konsumsi kelas menengah atas.

Tak hanya itu, investasi swasta tidak akan meningkat dan perekonomian akan kembali kepada APBN. “Oleh karena itu, time frame kapan stimulus harus ditarik menjadi sangat penting,” kata Chatib.

Indonesia, lanjut Chatib, harus berupaya pulih lebih awal daripada negara-negara maju. “Sebelum mereka sempat menormalisasi kebijakan moneter masing-masing yang mengakibatkan keluarnya arus modal, caranya dengan segera mengatasi pandemi,” kata dia.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Senjata Andalan Prabowo Subianto Bawa RI Jadi Raksasa Ekonomi Dunia

Satu Senjata Andalan Prabowo Subianto Bawa RI Jadi Raksasa Ekonomi Dunia

Prabowo juga optimis Indonesia bakal menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya
PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 tumbuh 5,05 persen

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.