Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEO Bank Muamalat: Hanya Kami Bank yang Punya Tempat Manasik

CEO Bank Muamalat: Hanya Kami Bank yang Punya Tempat Manasik CEO Bank Muamalat, Achmad K. Permana. (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafian)

Dream – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menerima setoran haji dari 130 ribu jemaah haji untuk musim haji 2019. Jumlah penyetor Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di perintis bank syariah ini terus meningkat setiap tahunnya.

"Sebelumnya 85 ribu, kemudian meningkat 120 ribu dan terakhir 130 ribu jemaah," kata CEO PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K. Permana di Jakarta, Jumat 26 Juli 2019.

Menurut Permana, brand sebagai bank syariah yang sudah melekat di masyarakat Indonesia membantu pencapaian yang diraih perusahaan dalam mengelola setoran dana haji. Dia juga menyebut Muamalat satu-satunya bank yang punya tempat untuk manasik haji.

Menurut Permana, sekitar 20 persen market share setoran dana haji di Indonesia itu berada di Bank Muamalat.

Bank Muamalat setiap tahunnya memberangkatkan sekitar 20 persen jemaah dari total kuota haji, yakni sebesar 231 juta orang.

"Makanya, cuma kami bank yang punya tempat manasik haji. Tempatnya di lantai 19 (Muamalat Tower). Setiap Sabtu, Minggu digunakan untuk manasik haji," kata dia.

Lebih lanjut, kata dia, Bank Muamalat saat ini telah menerima setoran dana haji sekitar Rp6,7 triliun.

"Sekarang di kita Rp6,7 triliun lah ada. Setiap tahun kita katakanlah 100 ribu jemaah (setor), ada Rp2,5 triliun kan. Tapi kan sekarang dipakai BPKH dan diambil diinvestasikan," kata dia.

Permudah Jemaah Haji

Permana menerangkan, ada berbagai kemudahan ketika jemaah haji menggunakan ATM Bank Muamalat ketika berada di Tanah Suci.

"Kalau ngambil uang di ATM di Arab Saudi, itu kalau ATM Muamalat sudah pakai bahasa Indonesia, kemudian gratis tarik selama tiga kali," ujar dia.

Selain itu, bagi yang baru ingin membuat rekening tabungan haji, cukup menyetor dana awal Rp50 ribu saja.

"Kalau baru juga cukup Rp50 ribu, setiap nabung Rp5 ribu, Rp10 ribu bisa," kata dia.

Siapkan Right Issue, Bank Muamalat Bakal Fokus Segmen Ritel

Dream – Komisaris Utama PT Bank Muamalat Tbk, Ilham Habibie, mengatakan sedang menyiapkan rencana bisnis untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Salah satunya strategi bisnis yang disiapkan adalah penerbitan saham baru (right issue).

Ilham mengharapkan aksi korporasi itu bisa terwujud sebelum pertengahan Agustus 2019.

“Kalau harapan kami, ya, selesainya sebelum tanggal 22 Agustus 2019,” kata dia di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 9 Juli 2019.

Ilham menuturkan proses penerbitan saham baru tersebut kini sedang dalam pengkajian. Selanjutnya Bank Muamalat akan meminta izin OJK untuk menggelar right issue.

“Sudah. Lagi diproses,” kata dia.

Disinggu tentang rencana aksi bisnis lainnya, Ilham belum bisa membeberkan secara terperinci langkah strategis yang akan diambil bank ini.

Yang jelas, jajaran komisaris dan direksi bersepakat untuk mengarahkan perintis bank syariah ini ke sektor ritel.

"Kurang lebih yang akan ditekankan adalah ritel," kata dia.(Sah)

Mengapa Ritel?

Ilham mengatakan Bank Muamalat memiliki brand yang kuat untuk masuk ke pasar ritel. “Ritel maksudnya ke perorangan. Korporasi masih ada, tapi porsinya dikurangi. Alasannya karena brand-nya kuat sekali untuk ritel,” kata dia.

Dicontohkan 50 persen pendanaan haji dipegang oleh Bank Muamalat, misalnya untuk haji dan umroh non-ONH.

“ONH plus itu lebih dari 50 persen dipegang kami. Jadi, kuatnya kami memang di situ,” kata dia.

Potensi Besar, Sun Life Indonesia Gandeng Bank Muamalat Jadi Agen Asuransi

Dream – PT Sun Life Financial Indonesia menggandeng PT Bank Muamalat Tbk untuk bisnis banccassurance. Bank syariah ini akan menjadi agen penjual asuransi syariah Sun Life.

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty, mengatakan sektor syariah menjadi sektor bisnis yang krusial bagi perusahaan. Saat ini bisnis syariah terus menunjukkan tren yang positif dengan menyumbang sekitar 9 persen dari total premi Sun Life secara keseluruhan.

“Kolaborasi ini sekaligus menegaskan konsistensi Sun Life dalam menghadirkan solusi asuransi berbasis syariah yang terjangkau dan memberi manfaat lebih bagi masyarakat,” kata dia di Jakarta.

Elin menjelaskan, potensi industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar mengingat negara ini memiliki penduduk Muslim terbanyak di dunia. Sayangnya, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan syariah pada 2016 baru mencapai 8,16 persen.

Sementara itu, data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menunjukkan peningkatan penetrasi asuransi jiwa syariah selama 2018, meski masih di bawah 5 persen. Artinya, potensi industri asuransi syariah untuk bertumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa masih sangat besar.

“Untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan penetrasi keuangan syariah di tanah air, Sun Life berkolaborasi dengan Bank Muamalat dalam menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau produk asuransi syariah melalui jalur distribusi bancassurance,” kata dia.

Sekadar informasi, kerja sama ini dikukuhkan melalui penandatanganan yang dilakukan oleh Chief Partnership Distribution Sun Life Financial Indonesia, Danning Wikanti, dan Retail Banking Director Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh CEO Bank Muamalat, Achmad K. Permana, dan Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty.

Permana menyambut baik kerja sama dengan Sun Life Financial Indonesia. Kemitraan bancassurance dengan perusahaan asuransi ini bisa menghadirkan beragam layanan dan produk keuangan syariah kepada nasabah.

“Menggabungkan jangkauan nasabah Bank Muamalat yang tersebar di seluruh Indonesia dengan keunggulan Sun Life sebagai pionir bagi industri asuransi syariah tanah air, kami percaya melalui kerja sama ini semakin banyak masyarakat di Indonesia yang dapat meraih berbagai manfaat dan keunggulan yang ditawarkan produk asuransi perbankan berbasis syariah,” kata dia.

Kerja sama ini mencakup di antaranya, penempatan Tenaga Pemasar Asuransi Sun Life di cabang-cabang Bank Muamalat Indonesia (in-branch), Telemarketing, serta melalui e-banking. Produk-produk yang dipasarkan termasuk Single Premium Unit Link, Regular Premium Unit Link, Term Life serta Micro Insurance yang akan dipasarkan melalui distribusi e-banking.

Untuk tahap awal kerja sama ini, dalam waktu dekat Sun Life akan meluncurkan produk unit link yang akan dilengkapi dengan fitur wakaf. Kehadiran produk ini akan menjawab kebutuhan nasabah akan proteksi dan perencanaan keuangan yang lebih baik, sekaligus memenuhi kebutuhan nasabah dalam beribadah, khususnya dalam berwakaf.

“Melalui kemitraan ini, Sun Life berupaya untuk terus mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan literasi dan penetrasi masyarakat terhadap manfaat dari asuransi syariah, melalui inovasi produk yang menjawab kebutuhan, serta peningkatan jaringan demi memudahkan masyarakat menjangkau produk syariah ,” kata Elin.

Keren, Tempat Ngopi Sambil Buka Rekening Ala Bank Muamalat

Dream - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membuat terobosan baru dalam menggaet nasabah baru. Pelopor bank syariah di Tanah Air ini membuka Muamalat Hijrah Coffee yang merupakan gerai kopi di kantor pusatnya di Muamalat Tower, Kuningan, Jakarta. 

Pembukaan gerai kopi yang bekerja sama dengan brand Kata Lo Gue Kopi itu sekaligus perayaan hari jadi perusahaan yang ke-27. 

CEO Bank Muamalat, Achmad K Permana mengatakan, gerai coffee banking ini satu-satunya yang ada di Indonesia.

"Dari sisi modern, pagi hari ini kita tunjukkan kepada market yang lifestyle memang sedang trend saat ini, kita lagi sasar dengan menampilkan coffee banking syariah," ujar Permana saat acara pembukaan gerai, Kamis 2 April 2019.

Muamalat Hijrah Coffee

 

Tak hanya tempat hangout sambil menyeruput kopi, Muamalat Hijrah Coffee juga dirancang sebagai lokasi untuk memudahkan nasabah membuka rekening Bank Muamalat.

Di tempat ini, calon nasabah hanya cukup membawa e-KTP. "Bisa melakukan transaksi di dalamnya, bisa melakukan pembukaan account," ucap dia.

Menurut Permana, layanan pembukaan rekening di Muamalat Hijrah Coffee ini hanya membutuhkan waktu maksimal 10 menit. Setelah itu, nasabah akan mendapat buku tabungan, ATM dan juga aktivasi mobile banking.

Muamalat Hijrah Coffee

Diharapkan kehadiran kedai kopi ini akan membantu Muamalat untuk menjaring nasabah millenials.

"Kita untuk semua segmen, terutama untuk yang milenial ya, selama ini kan terkesan bank syariah itu lebih konservatif, tradisional, enggak," kata dia.

Muamalat Hijrah Coffee

Sukuk Ritel 011 Banjir Peminat, Bank Muamalat Ajukan Tambahan Kuota

Dream – Minat masyarakat untuk memiliki surat utang syariah (Sukuk) Rotel seri 011 semakin meningkat. Salah satunya terlihat dari di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang mencatat kelebihan permintaan (oversubcribed) dari calon nasabahanya. 

Direksi Bank Muamalat bahkan mengajukan tambahan alokasi penjualan Sukuk Ritel 011 ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama masa penawaran ini..

Dikutip dari keterangan tertulis Bank Muamalat, Kamis 28 Maret 2019, CEO Bank Muamalat, Achmad K. Permana, mengungkapkan target awal yang diberikan pemerintah adalah sebesar Rp300 miliar.

Namun baru sepekan setelah pembukaan masa penawaran, perusahaan mendapat lonjakan permintaan dan bermaksud mengajukan tambahan kuota.

“Antusiasme nasabah sangat tinggi untuk membeli sukuk ritel 011 dari kami,” kata Permana di Jakarta.

Menurut Permana, perseroan telah mengajukan penambahan alokasi penjualan Sukuk Ritel 011 sebesar Rp100 miliar. Sehingga total penjualan produk investasi syariah dari pemerintah itu akan menjadi Rp400 miliar.

Dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan sukuk ritel tahun ini mengalami lonjakan hingga lebih dari 100 persen dibandingkan sukuk ritel seri 010 tahun 2018. Rata-rata penjualan sukuk di bank ini sebesar Rp400 juta.

Diakui Permana, batas minimal pembelian sukuk ritel telah memicu antusiasme masyarakat khususnya investor pemula dan generasi milenial.

Seperti diketahi, sukuk ritel 011 dapat dimiliki masyarakat dengan minimal pembelian Rp1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Angka itu jauh lebih rendah dari sukuk ritel 010 yang dilepas minimal Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar.

Dilihat dari sebarannya, Bank Muamalat menjcatat pemesan sukuk ritel 011 didominasi oleh investor dari Indonesia begian barat. Total investornya mencapai 1.010 nasabah.

Untuk menyukseskan penjualan, Bank Muamalat melakukan berbagai promosi melalui jaringan media sosial, internet banking, mobile banking dan ATM. Di samping itu, Bank Muamalat juga mengadakan customer gathering bersama Kementerian Keuangan di kota Mataram, Lombok pada tanggal 14 Maret 2019 lalu.

Sebagai informasi, instrumen investasi ini diterbitkan dengan tingkat imbalan tetap sebesar 8,05 persen per tahun dengan tenor selama 3 tahun. Tanggal jatuh tempo adalah 10 Maret 2022. Tanggal pembayaran imbalan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya dan imbalan pertama akan didistribusikan pada tanggal 10 Mei 2019.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP