Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aset Makin Tambun, BCA Syariah Cetak Untung Rp25,8 Miliar

Aset Makin Tambun, BCA Syariah Cetak Untung Rp25,8 Miliar BCA Syariah Membukukan Laba Bersih Sebesar Rp25,8 Miliar Pada Semester I 2019. (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafian)

Dream – PT BCA Syariah mencetak laba bersih Rp25,8 miliar pada paruh pertama tahun 2019. Perolehan untung tersebut meningkat 2,2 persen dibandingkan periode yang sama setahun silam. 

Kinerja anak usaha PT Bank Central Asia Tbk tersebut diungkapkan Kepala Satuan Kerja Keuangan dan Perencanaan Perusahaan Bank Syariah BCA Syariah, Pranata Nazaruddin di Jakarta, Jumat 26 Juli 2019.

Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih, menyatakan perusahaan tahun ini memang membidik laba tumbuh double digit pada tahun ini. “Untuk tahun ini pertumbuhan laba target double digit,” kata John.

Pranata menambahkan aset BCA Syariah pada semester I-2019 ini diharapkan mencapai Rp7,04 triliun. Angka tersebut meningkat 9,26 persen daripada tahun lalu pada periode yang sama. Peningkatan aset itu dipengaruhi dari tumbuhnya penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,9 triliun.

Sektor pembiayaan komersial menyumbang kontribusi sebesar 77,39 persen atau Rp3,8 triliun dari total portofolio pembiayaan.

Dari sisi pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF), BCA Syariah mencatat angka 0,68 persen secara gross.

Pada semester I 2019, BCA Syariah juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di angka Rp5,6 triliun atau naik 8,9 persen.

“Pertumbuhan ini ditopang produk deposito Rp58,9 miliar, produk giro Rp229,49 persen, produk tabungan meningkat Rp173,9 miliar dibanding tahun lalu," kata dia.

Bank Royal Akan Digabung dengan BCA Syariah, Ini Kata Dirut BCA

Dream – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum lama ini mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. Aksi korporasi itu rencananya akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 20 Juni 2019.

Pada Rabu 12 Juni 2019, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan salah satu agendanya adalah meminta persetujuan para pemegang saham terhadap akuisisi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I.

Santer terdengar kabar Bank Royal selanjutnya akan digabungkan dengan BCA Syariah.

Menanggapi kabar ini, Jahja mengatakan peleburan ini tak bisa dilakukan secara singkat. Hal ini disebabkan oleh Bank Royal belum punya fokus bisnis.

 

 

Perusahaan rencananya akan memperbaiki dahulu kinerja keuangan Bank Royal.

“Tunggu harus distabilkan dulu Bank Royal sampai profit, baru kemudian di-merger. Saya rasa tidak bisa tahun ini,” kata dia.

Sekadar informasi, BCA dan BCA Finance mencaplok semua saham Bank Royal senilai Rp1 triliun. Angka ini belum termasuk transaksi material. Tentang rencana akuisisi berikutnya terhadap bank lain, Jahja masih tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

"d deh," kata dia.

Suntik Rp800 Miliar

Jahja mengatakan perusahaan akan menyuntikkan dana kepada BCA Syariah senilai ratusan miliar. Rencananya, dana ini akan disuntikkan akhir tahun ini.

“Ada sekitar Rp800 miliar. Kalau bisa, tahun ini pada semester II 2019,” kata dia.

Jahja mengatakan suntikan modal ini akan digunakan untuk ekspansi BCA Syariah salah satunya pembukaan cabang di Aceh.

"Mereka (BCA Syariah) bagus perkembangan kredit dan profitabilitynya. Kita siapkan lah, kapan inject tinggal tunggu kebutuhannya," kata dia.(Sah)

Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 22 Persen pada 2018

Dream - PT BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp58,4 miliar pada 2018. Angkanya naik 22 persen pada 2017 yang sebesar Rp47,9 miliar.

"Peningkatan laba perusahaan di antaranya ditopang oleh perusahaan pembiayaan sebesar 16,9 persen yoy yang mencapai Rp4,2 triliun pada 2017 menjadi Rp4,9 triliun," kata Direktur Utama PT BCA Syariah, John Kosasih, di Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.

John mengatakan, pembiayaan BCA Syariah berada di atas rata-rata pembiayaan industri sebesar 12 persen.

Dia mengatakan aset BCA Syariah tercatat sebesar Rp7,1 triliun. Angkanya meningkat 18,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp6 triliun.


 

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mendorong pertumbuhan BCA Syariah. Angkanya naik 16,3 persen dari Rp4,7 triliun ke Rp5,5 triliun.

John mengatakan pembiayaan BCA Syariah didominasi pembiayaan sektor produktif. Komposisi pembiayaan pada masing-masing segmen komersial 76,08 persen, UMKM 20,61 persen, dan konsumsi 3,31 persen.

Rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/ NPF) BCA Syariah pada 2018 sebesar 0,35 persen dan 0,28 persen.

Kuartal III-2018, BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp38,2 M

Dream – PT BCA Syariah membukukan laba bersih Rp38,2 miliar pada kuartal III 2018. Perolehan laba anak usaha PT Bank Central Asia Tbk ini meningkat 17,28 persen dari angka kuartal III-2017 yang mencapai Rp32,58 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan BCA Syariah, Kamis 25 Oktober 2018, kenaikan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional.

Pendapatan operasional setelah bagi hasil BCA Syariah sebesar Rp202,89 miliar pada September 2018 atau naik 22,9 persen dari angka September 2018 yang sebesar Rp164,98 miliar.

Aset BCA Syariah juga naik 11,4 persen dari Rp5,96 triliun pada September 2017 menjadi Rp6,64 triliun pada September 2018.

Bagaimana dengan pembiayaan. Hingga akhir September 2018, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp4,7 triliun atau naik 34 persen dari periode setahun sebelumnya. 

Peningkatan penyaluran ini tetap dibarengi dengan langkah BCA Syariah yang menjaga angka pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) gross tetap rendah di angka 0,54 persen.

BCA Syariah Fasilitasi Pembiayaan Rp100 M untuk Proyek PLN

Dream – PT BCA Syariah bergabung dengan sindikasi pembiayaan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN. Bank syariah ini memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp100 miliar untuk PLN.

Pembiayaan menggunakan akad musyarakah merupakan bagian dari sindikasi pembiayaan senilai Rp14 triliun. Total pendanaan ini berasal dari 13 lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah.

“Partisipasi BCA Syariah merupakan bentuk dukungan kami untuk menyukseskan program pembangunan pemerintah,” kata Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 27 Agustus 2018.

Fasilitas pembiayaan tersebut bertujuan untuk pembiayaan investasi PLN yang didalamnya tercantum program realisasi pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW. Pembangunan infrastruktur listrik dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik yang andal dan terjangkau bagi pelaku industri dan masyarakat Indonesia.

Penandatangan dilakukan bersama-sama oleh peserta pembiayaan sindikasi di Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta.

“Ketersediaan listrik yang memadai dapat meningkatkan produktivitas industri dan masyarakat yang tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, 31 Juli 2018 lalu, BCA Syariah juga ikut dalam penyaluran pembiayaan sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Jalan layang Cikampek). Pembiayaan yang disalurkan sebanyak Rp100 miliar.

Pembiayaan infrastruktur telah menjadi salah satu target penyaluran pembiayaan BCA Syariah di 2018, diantaranya di bidang pembangunan jalan raya/tol, pembangkit tenaga listrik dan lainnya.

Tahun ini, BCA Syariah memproyeksikan pembiayaan infrastruktur sekitar Rp250 miliar—Rp500 miliar dengan mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah pada semester 1-2018 meningkat sebesar 21,3 persen (yoy) menjadi Rp4,7 triliun. Penyaluran pembiayaan masih fokus pada sektor produktif khusunya segmen komersial diikuti oleh UMKM dan konsumer. Rasio pembiayaan bermasalah tetap berada pada level yang rendah dengan NPF Gross 0,73 persen dan NPF Nett 0,31 persen.

“Kami menargetkan pembiayaan tahun ini meningkat 15—20 persen dibandingkan akhir tahun lalu”, kata John.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BCA Syariah Raih Laba Bersih Rp153,8 Miliar di Tahun 2023

BCA Syariah Raih Laba Bersih Rp153,8 Miliar di Tahun 2023

Laba bersih BCA Syariah tumbuh 30,8% dibandingkan tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya
Siap-Siap! Biaya BCA Naikkan Biaya Admin Bulanan Pemegang Kartu Ini, Berikut Rinciannya

Siap-Siap! Biaya BCA Naikkan Biaya Admin Bulanan Pemegang Kartu Ini, Berikut Rinciannya

BCA juga menaikkan limit transaksi harian untuk sejumlah kartu.

Baca Selengkapnya
Cewek Aktif Merapat! Intip Rahasia Tebarkan Wangi Sepanjang Hari, Bebas Bau Badan Mengganggu

Cewek Aktif Merapat! Intip Rahasia Tebarkan Wangi Sepanjang Hari, Bebas Bau Badan Mengganggu

Biarpun aktif seharian, tapi jangan sampai bau badan mengganggu!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapanas: Beli Beras di Toko Ritel Dibatasi Biar Merata

Bapanas: Beli Beras di Toko Ritel Dibatasi Biar Merata

Langkah pembatasan ini agar masyarakat bisa mendapatkan beras secara merata.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan Baru, Bawaslu Panggil Ulang Gibran Soal Bagi-Bagi Susu di CFD

Ada Temuan Baru, Bawaslu Panggil Ulang Gibran Soal Bagi-Bagi Susu di CFD

Dalam rapat pleno yang digelar dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB, Jumat 29 Desember 2023, Bawaslu Jakpus menemukan data dan fakta baru.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Khawatir Lupa, BCA Syariah Tawarkan Layanan Menabung Sambil Berzakat

Tak Perlu Khawatir Lupa, BCA Syariah Tawarkan Layanan Menabung Sambil Berzakat

BCA Syariah juga telah melakukan penyerahan dana zakat nasabah BCA Syariah kepada BAZNAS RI.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Nyam Nyam Kenyang!

BUNGKUS! Nyam Nyam Kenyang!

Kalian pernah gak sih melihat video viral dan jadi terngiang-ngiang terus? Setiap mau makan selalu muncul, bikin bete gak sih sahabat dream?

Baca Selengkapnya