Bank Dunia Gelontorkan US$160 Miliar Buat Hadapi Dampak Wabah Corona
Dream – Hampir seluruh negara-negara di dunia sedang berfokus pada pencegahan penyebaran pandemi Corona Covid-19. Organisasi internasial juga memberikan perhatian besar salah satunya rencana Bank Dunia membantu negara-negara berkembang dalam sektor perawatan kesehatan.
Bank Dunia kabarnya akan menggelontorkan dana hingga US$ 160 miliar untuk mendukung keuangan jangka panjang selama 15 bulan ke depan. Pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk membantu pembiayaan terkait kebijakan negara dan melindungi rumah tangga miskin.
Selain itu, Bank Dunia juga akan membantu negara berkembang terkait akses pasokan medis yang dibutuhkan di tengah – tengah pandemi. Seperti masker, alat pelindung diri, dan juga obat-obatan medis.
“Bank dunia berkomitmen untuk membantu mempersingkat waktu pemulihan. Bantuan ini akan memberikan dukungan mendesak kepada bisnis dan pekerjanya untuk mengurangi dampak finansial dan ekonomi dari penyebaran COVID-19, ” ungkap David Malpass, Presiden Bank Dunia.
“Bank Dunia berkomitmen terhadap respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara-negara berkembang. Operasi dukungan sudah berlangsung, dan alat pendanaan akan membantu menopang ekonomi, perusahaan dan pekerjaan" tambahnya
Bank Dunia beri Bantuan untuk Sarana Kesehatan
Bank Dunia akan memberikan bantuan di bidang kesehatan demi menyelamatkan banyak nyawa. Bantuannya berfokus pada beberapa hal:
- Mencegah dan membatasi transmisi lokal, melalui peralatan laboratorium, meningkatkan sistem pengawasan kesehatan dan menyediakan alat kesehatan seperti sarung tangan, masker, dan ventilator portabel.
- Membangun atau memperluas fasilitas perawatan klinis, seperti perbaikan unit perawatan intensif atau fasilitas rawat inap di rumah sakit dan menyiapkan fasilitas karantina.
- Membangun sistem untuk pengawasan penyakit berbasis komunitas real-time dan melalui keterlibatan warga negara secara proaktif dan berbasis bukti.
- Memperkuat kolaborasi untuk penelitian dan respons untuk memfasilitasi pengembangan vaksin, terapi, dan tindakan lain.
Bank Dunia menggandeng sektor swasta
Dalam menghadapi situasi berat di saat pandemi, Bank Dunia menggandeng sektor swasta. International Finance Corporation akan mendukung perusahaan untuk terus beroperasi dan mempertahankan para pekerjaan.
Adapun bantuan yang akan diberikan adalah:
1. Bantuan sebesar US$ 2 milyar untuk Fasilitas Penanggulangan Krisis Sektor Riil
Bantuan ini akan mendukung klien yang berada di industri infrastruktur, manufaktur, pertanian dan jasa yang rentan terhadap pandemi. IFC akan menawarkan pinjaman kepada perusahaan yang membutuhkan, dan jika perlu, melakukan investasi ekuitas. Instrumen ini juga akan membantu perusahaan-perusahaan di sektor perawatan kesehatan yang mengalami peningkatan permintaan.
2. Bantuan sebesar US$ 2 miliar dari Global Finance Finance Program
Bantuan itu nantinya akan menanggung risiko pembayaran lembaga keuangan sehingga mereka dapat memberikan pembiayaan perdagangan kepada perusahaan yang mengimpor dan mengekspor barang. IFC berharap ini akan mendukung perusahaan kecil dan menengah yang terlibat dalam rantai pasokan global.
3. Bantuan dari program Solusi Modal Kerja, sebesar US$ 2 miliar
Bantuin ini akan menyediakan dana kepada bank-bank pasar berkembang untuk memberikan kredit guna membantu bisnis menopang modal kerja mereka. Kumpulan dana yang digunakan perusahaan untuk membayar tagihan mereka dan memberi kompensasi kepada pekerja.
4. Program Likuiditas Perdagangan Global, dan Program Keuangan Komoditas Kritis sebesar US$ 2 miliar
Program ini akan menawarkan dukungan pembagian risiko kepada bank-bank lokal sehingga mereka dapat terus membiayai perusahaan-perusahaan di pasar negara berkembang. Komponen baru ini diinisiasi atas permintaan klien dan disetujui pada 17 Maret 2020.
(Sah, Sumber World Bank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran Maksimal Rp4 Juta, Begini Caranya
Simak cara dan lokasi menukar uang untuk lebaran 2024
Baca SelengkapnyaTiga Alasan Banyak Negara Ingin Beralih dari Dolar AS
Negara-negara di seluruh dunia berusaha untuk beralih dari dunia yang didominasi dolar AS
Baca SelengkapnyaMegawati: Enggak Apa-Apa Terima Bansos, tapi Coblosnya Jangan Goyang
Megawati mengingatkan bahwa bantuan sosial merupakan program yang uangnya berasal dari rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Wanita Bawa Pria Meninggal ke Bank untuk Tanda Tangan Pinjaman Rp52 Juta
Wanita ini ditangkap dan didakwa dengan tuduhan pencemaran nama baik mayat dan percobaan penipuan.
Baca SelengkapnyaUntuk Pertama Kalinya, Utang AS Mencapai USD 34 Triliun
Utang AS melampaui USD 34 triliun untuk pertama kalinya, mendekati batas waktu Kongres untuk persetujuan rencana pendanaan federal yang baru.
Baca Selengkapnya3 Negara yang Menggratiskan Tarif Tol Saat Mudik Lebaran
Tiga negara ini gratiskan tol untuk menyambut mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaCak Imin Janji Bantu Desa dengan Rp5 Miliar Jika Terpilih Sebagai Presiden
Lebih lanjut ia mengklaim akan menyiapkan bantuan-bantuan yang dapat menunjang agar Indonesia bisa tumbuh semakin maju.
Baca Selengkapnya