Dream - Kasus adu mulut antara wanita mengaku anak jenderal bintang tiga dengan anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, sempat melebar. Salah satu sebabnya, penggunaan kendaraan dinas perwira tinggi TNI oleh warga sipil.

Usai adu mulut dengan Arteria, wanita yang belakangan diketahui bernama Anggiat Pasaribu pulang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menaiki mobil berpelat nomor dinas TNI. Mobil tersebut ternyata milik seorang jenderal di lingkungan Kodam Jaya.

Fakta itu memunculkan pertanyaan mengapa mobil dinas perwira tinggi TNI bisa digunakan oleh warga sipil. Secara prosedural, hal tersebut dinilai sebagai pelanggaran.

Terkait hal ini, Anggiat akhirnya memberikan penjelasan. Dia menyatakan mobil tersebut milik Brigadir Jenderal TNI Zamroni, eks Komandan Distrik Militer Jakarta Pusat yang kini berdinas di Badan Intelijen Negara, yang tidak lain adalah sepupunya.

Hanya Numpang

Menurut Anggiat, mobil tersebut dikemudikan suaminya, Lettu Bayu. Sedangkan dia hanya menumpang mobil tersebut.

"Yang bawa mobil kan suami Rindu (Anggiat)," ujar Anggiat.

Anggiat mengaku baru bepergian ke Bali bersama suami dan sepupunya. Mobil tersebut sebenarnya untuk menjemput Zamroni, sementara Anggiat hanya menumpang.

"Fasilitas itu dipakai sama abang sendiri karena abang kan di situ, Rindu cuma numpang," kata dia.

Tidak Bermaksud Gunakan Fasilitas Perwira

Demikian pula terkait keberadaan ajudan yang sempat dia panggil ketika adu mulut dengan Arteria di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Dia menyatakan pria yang dia panggil tersebut bukan ajudan.

"Kalau ajudan itu bukan ajudan itu yang anter kita ke bandara karena kita tidak tahu," kata dia.

Dia juga membantah pemberitaan yang telah menyebutnya sebagai istri dari Brigjen Zamroni. Hubungannya dengan Zamroni adalah sepupu, bukan suami istri.

"Bukan Rindu pakai sendiri (fasilitas perwira tinggi TNI), Rindu cuma numpang ikut saja," ucap dia, dikutip dari Merdeka.com.

Bersimpuh dan Menangis, Anggiat Pasaribu yang Ngaku Anak Jenderal Bintang 3 Mohon Maaf

Dream - Anggiat Pasaribu menemui secara langsung Anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, beserta ibunya. Anggiat datang ke komplek DPR RI Senayan untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan terbuka.

Dia tertunduk sembari memegang tangan kerabat yang hadir menemani. Dengan nada berat, Anggiat menyampaikan permohonan maaf.

Sejenak kemudian, dia bersimpuh di kaki ibunda Arteria Dahlan. Wanita muda itu mengakui kesalahan yang sudah dia perbuat.

"Saya mohon maaf sekali," ujar Anggiat.

Anggiat juga menyampaikan terima kasih telah diberi kesempatan untuk bertemu dengan Arteria. Terlebih kepada ibunda Arteria, yang masih berkenan memberikan maaf.

"Rindu terima kasih Abang Arteria, ibu susah mau terima rindu. Rindu khilaf, Rindu salah banget enggak ada pembenaran atas perbuatan itu," kata dia.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar TNI, khususnya Angkatan Darat atas peristiwa yang telah terjadi. Anggiat juga menyatakan telah mencabut laporannya.

"Memohon maaf atas kekeliruan, kekhilafan, dan kegaduhan yang ada. Kepada keluarga Pak Arteria Dahlan, terutanya ibunya, saya meminta maaf sekali lagi," ucap Anggiat.

Dalam kesempatan tersebut, Ibunda Arteria menyatakan telah memaafkan Anggiat. Bahkan sejak awal usai peristiwa itu terjadi.

"Sejak awal kami sudah memaafkan cuma kami heran kok masih dilaporkan," kata ibunda Arteria.

"Sudahlah, ibu sudah memaafkan," ucap dia mengulangi, dikutip dari Merdeka.com.

Cekcok dengan Arteria Dahlan, Anggiat Pasaribu Minta Maaf dan Cabut Laporan

Dream - Anggiat Pasaribu, wanita yang sempat viral lantaran mengaku anak jenderal bintang tiga saat cekcok dengan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, akhirnya meminta maaf. Dia juga mencabut laporannya ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Memohon maaf atas kekeliruan, kekhilafan, dan kegaduhan yang ada. Kepada keluarga Pak Arteria Dahlan, terutama ibunya, saya meminta maaf sekali lagi," ujar Anggiat, dikutip dari Liputan6.com.

Anggiat yang datang ke Mapolres Bandara didampingi kuasa hukum, Clanse Pakpahan, dan keluarga juga memohon maaf kepada keluarga besar TNI Angkatan Darat. Dia mengaku sudah membuat gaduh lantaran adu mulut dengan ibu dari Arteria Dahlan ketika berada di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya meminta maaf sekali lagi, saya meminta maaf juga kepada TNI AD karena sudah ramai, gaduh, saya minta maaf," kata dia.

Tak Perlu Masuk Ranah Hukum

Sementara Clanse mengungkapkan laporan Anggiat ke Polres Bandara telah resmi dicabut. Menurut dia, pencabutan dilakukan setelah mempertimbangkan tidak ada hal krusial yang menjadi dasar memperkarakan cekcok tersebut secara hukum.

"Cabut laporan sudah, masyarakat juga supaya tahu, hal-hal seperti ini enggak perlu sampai ke ranah hukum, tidak ada yang krusial," kata dia.

Clanse mengatakan peristiwa yang terjadi antara kliennya dengan Arteria hanya persoalan adab. Dia menilai persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jadi mohon maaf, karena ini prihatin, jadi sesungguhnya keadaan yang ini buakn dibuat-buat, mohon maaf karena sudah membuat kehebohan," kata Clanse.