Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pikap Carry Masih Jadi Mesin Uang Suzuki

Pikap Carry Masih Jadi Mesin Uang Suzuki Suzuki Carry Menjadi Andalan Suzuki. (Foto: Suzuki Indomobil Sales)

Dream - Penjualan mobil PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Oktober 2019 naik di tengah industri otomotif yang lesu. Penjualannya di segmen wholesales meningkat hingga 7,4 persen jika dibandingkan pada September 2019.

Pada penjualan ini, Carry menjadi andalan Suzuki. Lantas di mana Ertiga?

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 18 November 2019, penjualan Suzuki meningkat karena kontribusi Carry, All New Ertiga, APV, dan Suzuki Wagon R. Carry menduduki peringkat puncak penjualan Suzuki.

Penjualan pikap ini naik 11,2 persen menjadi 5.630 unit pada Oktober 2019. Mobil pikap ini memegang share 60,2 persen pangsa pasar mobil niaga di Indonesia dan 64,4 persen terhadap penjualan perusahaan.

All New Ertiga menduduki peringkat kedua penjualan Suzuki. Mobil kelas MPV ini laku 1.588 unit unit. Penjualan mobil ini memberikan kontribusi 18,2 persen terhadap penjualan wholesales perusahaan.

“Dengan hasil penjualan yang positif pada Oktober 2019, sepanjang semester kedua 2019, penjualan Suzuki terus menunjukkan tren positif,” kata 4W Sales Director SIS, Makmur, di Jakarta.

Mini SUV Murah Suzuki Meluncur, Harga Cuma Rp73 Juta

Dream – Suzuki akhirnya memperkenalkan mobil mini SUV-nya, S-Presso. Mobil yang dirilis di India ini dijual dengan harga kurang dari Rp100 juta.

Dikutip dari Autocar India, Rabu 2 Oktober 2019, mobil ini dijual seharga 369 ribu rupee —491 ribu rupee atau sekitar Rp73,61 juta- Rp97,95 juta tergantung tipenya. S-presso memiliki ukuran 3.565 mm x 1.520 mm x 1.564 mm serta berat 726—767 kg.

Mini SUV itu menggendong mesin bensin K10B berkapasitas 1 liter dan bisa menghasilkan kekuatan 68 hp dan 90 Nm. S-Presso menawarkan enam varian yang terdiri atas transmisi manual 5 percepatan dan otomatis. Efisiensi bahan bakar bersertifikasi ARAI yang dilabelkan padanya mencapai 21,7 km per liter.

 

 

Hatchback yang disulap berbentuk kompak ini grille lebih ramping. Lampu utama berupa lampu halogen. Terdapat lampu LED di bawah lampu utama.

Bodi S-presso berwarna oranye dan interiornya bernuansa hitam. Mobil ini juga memiliki sistem hiburan di sebuah layar sentuh berukuran 7 inci dengan pendeteksi suara. Plus, ada digital speedometer dan tachometer.

Untuk keamanan, Suzuki S-presso menawarkan sistem pengereman ABS, airbag untuk kursi pengemudi, rear parking sensor, pengingat seat belat, speedometer digital, dan peringatan kecepatan.

Berikut ini adalah rincian varian Suzuki S-Presso

6 Varian Suzuki S-presso

1. Standard: 369 ribu rupee (Rp73,61 juta)

2. Lxi: 405 ribu rupee (Rp80,79 juta)

3. Vxi: 425 ribu rupee (Rp84,78 juta)

4. VXI+: 448 ribu rupee (Rp89,37 juta)

5. VXi AMT: 468 ribu rupee (Rp93,63 juta)

6. VXi+ AMT: 491 ribu rupee (Rp97,65 juta)

Suzuki Siap Rilis Mobil Murah, Harga di Bawah Rp100 Juta

Dream – Suzuki akan mengeluarkan produk baru di India dalam waktu dekat. Produsen otomotif asal Jepang ini telah menyiapkan mobil rival Renault Twid dan Tata Tiago.

Kuda besi yang dipersiapkan tersebut bernama Suzuki S-Presso. Mobil itu akan mengaspal pada 30 September 2019 dengan harga mengiurkan. Tentu saja dijual di India.

Mengutip laman Motorbeam, Rabu 18 September 2019, Suzuki S-Presso didesain seperti SUV. Kendaraan itu memiliki pelek 15 inci, lampu LED besar, full body plastic cladding, dan lampu ekor LED.

Mobil ini mengusung mesin berkapasitas 1000 liter yang bisa mengeluarkan tenaga 68 PS dan torsi 90 Nm. Kendaraan ini bisa menempuh jarak 24,07 km untuk satu liter bensin.

 

Untuk keamanan, S-Presso menawarkan airbag depan, sistem pengereman ABS dan EBD, dan sensor parkir. Ada juga fitur peringatan kecepatan dan pengingat pemakaian sabuk pengaman.

Mau tahu harganya. Suzuki S-Presso kabarnya akan dilepas dengan harga sekitar 350 ribu rupee atau sekitar Rp69,07 juta.

Mobil-mobil ini akan tersedia dalam empat varian, tak dijelaskan rinciannya.

Suzuki Perkenalkan All New Ertiga Ramah Lingkungan

Dream – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus mendukung kebijakan pemerintah terkait rencana penerapan kendaraan bermotor listrik. Produsen otomotif menampilkan All New Ertiga berteknologi ramah lingkungan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

“Suzuki turut mendukung pemerintah memasuki era kendaraan listrik yang ramah lingkunan dan minim kadar emisi CO2 dengan menghadirkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki,” kata 4W Marketing Director SIS, Dony Saputra, dalam “Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik” di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 3 September 2019.

 

 

Suzuki membenamkan teknologi SHVS pada New Ertiga Diesel Hybrid pada 2017. Mobil ini menjadi yang pertama di kelasnya yang mengadaptasi teknologi ramah lingkungan.

“Maka dari itu, kami siap mendukung pemerintah menuju masa transisi era mobil listrik, untuk Menuju Indonesia Bersih Udara dan Hemat Energi,” kata dia.

Apa Itu Smart Hybrid by Suzuki?

SHVS adalah teknologi mesin mild hybrid yang telah dikembangkan Suzuki secara global. Khusus di Indonesia, teknologi SHVS masih dalam tahap penelitian agar bisa disesuaikan dengan karakter dan kondisi jalanan di dalam negeri.

Teknologi ini sendiri dibuat untuk sistem penggerak mesin dan telah dilengkapi dengan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional yang mampu memberikan dukungan tenaga pada mesin, sehingga dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Teknologi SHVS juga dilengkapi lithium ion battery yang dirancang untuk menyimpan tenaga yang dihasilkan oleh ISG dan akan digunakan ketika mesin membutuhkan dukungan tenaga. Teknologi SHVS ini mencakup efisiensi bahan bakar, ringan, dan kompak sehingga merupakan sistem yang ideal untuk mobil-mobil kompak.

Begini Cara Kerjanya

Teknologi SHVS memiliki sistem kerja yang sederhana. Teknologi ini diawali dengan kendaraan pada posisi berhenti serta pengemudi tidak menginjak pedal dan gigi pada posisi ‘N’ atau netral. Secara otomati, kendaraan akan melakukan Engine Auto Stop yang berfungsi mematikan mesin, namun sistem kelistrikan tetap menyala.

Kemudian apabila pedal diinjak, secara otomatis ISG akan menyalakan kembali mesin kendaraan.

Saat melakukan akselerasi awal, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan memberikan dukungan tenaga pada mesin. Ketika kendaraan dalam posisi melaju, tenaga atau listrik yang tersimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik, seperti lampu, audio, air conditioner, serta multi-information display, sehingga kerja mesin hanya akan dipusatkan untuk menghasilkan tenaga. Hal ini akan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar serta meningkatkan performa saat berkendara.

Bagaimana dengan Memperlambat Laju Mobil?

Ketika kendaraan melakukan deselerasi atau memperlambat laju, ISG secara otomatis akan mengubah energi kinetik yang dihasilkan pada putaran roda menjadi energi listrik yang akan mengisi daya baterai yang terdapat pada kendaraan dengan teknologi SHVS.

Ketika mobil melakukan pengereman, pengisian daya listrik pada baterai akan semakin besar.

Lantas, bagaimana dengan engine auto stop? Apabila kendaraan melaju pada kecepatan 15km/jam hingga berhenti dan pengemudi memindahkan gigi ke posisi ‘N’ atau netral serta melepas pedal, maka secara otomatis kendaraan akan melakukan engine auto stop dan mematikan mesin.

Saat mesin berhenti inilah daya listrik yang disimpan pada baterai akan dialihkan pada komponen elektrik untuk tetap menjaga sistem kelistrikan tetap menyala. Siklus yang sama akan berulang lagi ketika pengemudi menjalankan kendaraannya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.