Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Leasing Tak Bisa Seenaknya Tarik Mobil dan Motor

Perusahaan Leasing Tak Bisa Seenaknya Tarik Mobil dan Motor Leasing Acapkali Menjadi Salah Satu Cara Untuk Membeli Kendaraan. (Foto: Shutterstock)

Dream - Perusahaan pembiayaan (leasing) tak bisa lagi seenaknya menarik kendaraan bermotor atau menyita rumah milik nasabah yang menunggak pembayaran. Ketentuan larangan terkait penyitaan objek jaminan fidusia secara sepihak itu dikuatkan lewat Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019.

Mengutip laman Mahkamah Konstitusi, Selasa 14 Januari 2020, penerima fidusia (kreditur) yang ingin melakukan eksekusi harus mengajukan permohonan kepada pengadilan negeri terlebih dahulu.

“Pemberi hak fidusia (debitur) tidak mengakui adanya ‘cidera janji’ (wanprestasi) dan keberatan untuk menyerahkan secara sukarela benda yang menjadi objek dalam perjanjian fidusia, maka penerima hak fidusia (kreditur) tidak boleh melakukan eksekusi sendiri, melainkan harus mengajukan permohonan pelaksanaan eksekusi kepada pengadilan negeri,” tulis Mahkamah Agung.

Namun, perusahaan leasing atau pemberi pinjaman bisa melakukan penarikan tanpa proses pengadilan jika debitur mengakui adanya wanprestasi.

“Sepanjang pemberi hak fidusia (debitur) telah mengakui adanya ‘cidera janji’ (wanprestasi) dan secara sukarela menyerahkan benda yang menjadi objek dalam perjanjian fidusia, maka akan menjadi kewenangan sepenuhnya bagi penerima fidusia (kreditur) untuk dapat melakukan eksekusi sendiri,” tulis putusan ini.

Sekadar informasi, putusan ini dikeluarkan atas gugatan yang diajukan oleh Suri Agung Praboow dan Apriliani Dewi. Mereka menilai kendaraan leasing menarik sepihak kendaraan yang masih dicicil.

Penarikan tersebut dilakukan tanpa melalui prosedur hukum yang benar serta penarikan yang melibatkan debt collector.

Catat, Ini Tips Aman Beli Mobil Bekas

Dream – Agar punya harga tinggi, terkadang penjual mobil bekas nakal akan melakukan beberapa kecurangan. Salah satunya dengan memanipulasi jarak tempuh kilometer di panel cluster agar mobil yang dijualnya.

Mobil ini akan dimanipulasi seakan-akan jarang digunakan atau memiliki jarak tempuh yang rendah. Cara berjualan seperti ini sangat merugikan konsumen karena bisa mengaburkan kualitas produk yang akan dibelinya.

Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui si penjual mengutak-atik kilometer mobil tersebut atau tidak? Jawabannya ada. Begini cara mengetahui rekayasa kilometer mobil, sebagaimana dikutip dari Suzuki, Rabu 8 Mei 2019.

 

 

Sebenarnya pihak pabrikan sudah memperhitungkan hal ini. Mereka sudah menanamkan fitur khusus yang membuat orang lain tidak bisa memanipulasi jarak tempuh mobil tersebut.

Tujuannya, selain sebagai cara untuk melihat jarak pemakaian mobil, jarak tempuh yang tersemat pada panel cluster sangat dibutuhkan untuk mengukur perkiraan penggantian komponen dalam mobil tersebut, dan menentukan waktu servis rutin.

Begini Caranya

Nah, untuk mengetahui apakah jarak tempuh yang tertera pada panel cluster benar-benar nyata atau hasil oprekan, kamu bisa memperhatikan kondisi fisik dari mobil tersebut.

Logikanya, mobil dengan jarak tempuh rendah berarti jarang digunakan. Nah jika mobil jarang digunakan, otomatis kondisi bodi mobil masih sangat mulus, dan cat masih mengkilap. Tidak mungkin mobil yang jarang dipakai disimpan di luar rumah.

Cara lainnya, cek komponen mobil, dari mulai kondisi ban. Apakah ban tersebut sudah botak, atau justru terlihat masih bagus.

Selain itu, perhatikan juga interior mobil, terutama bagian jok. Jika jok sudah terlihat kusam, dapat dipastikan mobil tersebut sering digunakan.

Cek juga bagian atas mobil, dan bandingkan dengan cat bodi samping. Bagian atas mobil biasanya jarang diperhatikan.

Makanya, jika cat pinggir masih bagus dan cat atas justru terlihat agak kusam, itu tandanya mobil tersebut sering terkena sinar matahari, dan mungkin mobil capek (sering digunakan).

Agar lebih aman dan tidak tertipu penjual nakal, sebaiknya jangan tergoda dengan harga yang murah.

Jika kurang mengerti tentang mobil, mendingan ajak orang lain yang kamu percaya, dan jadikan dia sebagai penasihat saat akan membeli mobil bekas. Semoga bermanfaat!

6 Tips Beli Mobil untuk Mudik Lebaran

Dream – Selain persiapan ibadah seperti puasa dan tarawih, beberapa muslim juga telah mempersiapkan diri untuk merancang rencana mudik Lebaran. Pilihannya bisa naik angkutan umum atau mengendarai mobil sendiri.

Menggunakan kendarana sendiri untuk mudik ke kampung halaman memang memudahkan. Kamu bisa bersilaturahmi ke rumah sanak kerabat di kamping lebih mudah.

 

 

Tak heran jika ada masyarakat Indonesia yang memutuskan membeli mobil saat musim mudik menjelang. Sebagian besar orang mungkin memilih takkan kesulitan kala memilih mobil yang tepat untuk menunjang aktivitas mudik. 

Tentu saja ini berkaitan dengan karakteristik pribadi masing-masing konsumen. Lalu, bagaimana cara menentukan mobil yang pas untuk kamu?

Ada enam tips dari Chevrolet Indonesia bagi kamu yang ingin membeli mobil untuk mudik. Berikut ini adalah rinciannya.

Pastikan Jenis Mobil yang Akan Dipilih

Pertama, kamu harus memastikan jenis mobil yang dibutuhkan.

Kalau kamu ingin mobil berkabin luas pilihannya tentu saja mobil keluarga. Kalau mau lincah di dalam kota, city car bisa menjadi pilihannya. Jika kamu suka dengan aktivitas yang menantang adrenalin di jalur offroad, kamu bisa memilih truk pikap yang tangguh.

Kedua, menentukan anggaran.

Membeli mobil juga harus sesuai dengan kemampuan finansial. Kalau ingin menjual mobil sebelumnya, carilah penawar kendaraan terbaik untuk mendapatkan model baru yang maksimal.

Ketiga, tentukan cara pembelian mobil.

Pembelian mobil untuk secara tunai selalu merupakan pilihan yang optimal. Biasanya kendaraan memiliki depresiasi (penyusutan) harga per tahun, sedangkan pinjaman ada biaya bunga.

Sebelum membayar booking fee, ada baiknya calon konsumen bernegosiasi dengan pihak sales atau marketing yang melayani. Tujuannya agar kamu bisa memanfaatkan promo atau diskon yang menarik. Jangan ragu meminta promo atau diskon. Itu merupakan hak yang harus diberikan kepada konsumen.

Kalau mobil yang diinginkan sudah tersedia (ready stock), kamu bisa langsung membayar semua harga mobil tersebut di diler resmi.

Ketika mengambil kredit, pastikan dana awal minimal 25-30 persen dari harga mobil. Cicilan mobil juga harus dibatasi hanya sebesar 30 persen dari gaji bulanan.

Jangan Lupa Test Drive

Keempat, lakukan test drive.

Mobil merupakan barang konsumsi yang akan digunakan dalam jangka panjang. Usahakan untuk melakukan test drive agar benar-benar mendapatkan informasi, kesan, dan pengalaman yang menyeluruh sebelum menentukan pilihan mobil.

Kelima, mengunjungi beberapa diler dan pameran mobil.

Setiap diler punya mekanisme yang berbeda. Setelah menentukan mobil yang akan dibeli, mintalah tambahan bonus terbaik dari diler, misalnya gratis aksesoris mobil atau kaca film.

Keenam, memperhatikan perawatan kendaraan.

Merawat mobil merupakan hal yang paling utama ketika punya mobil impian. Selain memperpanjang masa guna mobil, merawat kendaraan juga diperlukan untuk memastikan agar tunggangan selalu nyaman ketika dikendarai.

Makanya, jangan lupa menanyakan setiap rentang berapa kilometer perawatan mobil berkala harus dilakukan. Tanyakan juga apakah ada program perawatan gratis yang ditawarkan untuk setiap pembelian mobil.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Arief Aszhari)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buruan Daftar Mudik Motor Gratis, Simak Syaratnya

Buruan Daftar Mudik Motor Gratis, Simak Syaratnya

Simak syarat daftar dan rute mudik motor gratis berikut ini

Baca Selengkapnya
Syarat Kerusakan Mobil Ditanggung Asuransi Saat Alami Kecelakaan

Syarat Kerusakan Mobil Ditanggung Asuransi Saat Alami Kecelakaan

Begini syarat mobil dapat klaim asuransi jika mengalami kecelakaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Gak Semudah Itu

NOTED KAK! Gak Semudah Itu

Sahabat Dream, kalian pasti pernah kan membayangkan bekerja di Jakarta bakal enak? Harapan seringkali tak sesuai kenyataan lho.

Baca Selengkapnya