Dream – Mitsubishi Xpander tengah “diuji” di dua negara. Mobil low multi purpose vehicle (LMPV) ini dikabarkan ngadat di Filipina dan Vietnam.

Konsumen Mitsubishi Xpander di Filipina mengeluhkan kendaraannya bermasalah.

Mesin mobil tiba-tiba mati ketika sedang melaju pada kecepatan 60 km per jam. Belakangan diketahui masalah ini terjadi karena pompa bahan bakar. Pihak Mitsubishi Filipina angkat bicara.

"Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan oleh masalah teknis Xpander. Kami mulai menerima keluhan mengenai masalah pompa bahan bakar sekitar April," terang perwakilan Mitsubishi Filipina.

Lalu, masalah serupa juga terjadi di Vietnam. Seorang pemilik Xpander di Vietnam mengeluhkan mesin mobil tiba-tiba mati ketika sedang jalan. Mobil ini mulai rusak ketika menempuh jarak 9.022 km, dikutip dari Zing, Selasa 21 Mei 2019.

Menanggapai masalah itu, Mitsubishi Vietnam melaporkan hal ini kepada induk perusahaan, Mitsubishi Motors Corporation untuk inspeksi teknis dan evaluasi resmi.

Xpander yang dikirim ke Vietnam dan Filipina ini dikabarkan berasal dari Indonesia. Masalah kegagalan unit pompa bahan bakar ini meningkatkan permintaan untuk penggantian Xpander di Filipina. Hal ini menyedot pengguna Xpander di Vietnam.

“Fenomena yang berkaitan dengan bahan bakar di Mitsubishi Xpander ini bisa memperlihatkan perbedaan pasar Filipina dan Vietnam. (Namun), konsumen punya masalah atau kekhawatiran. Tentang kualitas kendaraan kami, lebih baik untuk dibawa ke diler Mitsubishi yang resmi untuk saran dan dukungan terbaik,” kata Mitsubishi Vietnam.

Reaksi Mitsubishi Indonesia

Untuk diketahui, Mitsubishi Xpander yang beredar di Filipina didatangkan langsung dari Indonesia. Terkait permasalahan ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) turut memberikan respon.

Menurut Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro, pihaknya masih menunggu hasil investigasi. Karenanya, MMKSI tidak dapat memberikan banyak komentar sebelum investigasi selesai.

"Kami masih menunggu hasil, MMC (Mitsubishi Motors Corporation) juga masih investigasi. Yang penting sekarang ini masalahnya ketemu dulu, baru nanti solusinya," terang Irwan di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com.

Irwan menegaskan, kasus seperti ini belum pernah terjadi di Indonesia. Ia juga belum dapat memastikan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Belum Menentukan Langkah

"Kalau di Indonesia belum ada kasus seperti itu. Mobil (Xpander) memang dikirim dari Indonesia tapi di sini belum ada kejadian seperti itu. Kita tunggu sampai clear dulu masalahnya, jika nanti sudah ketemu masalahnya pasti akan ada improvement," kata dia.

Terkait program recall atau penarikan kembali untuk perbaikan seperti yang biasa dilakukan pabrikan otomotif saat ditemukan cacat produksi pada suatu komponen, Irwan mengatakan hal ini bisa saja dilakukan Mitsubishi. Namun untuk kampanye recall ini belum dapat diputuskan.

"Seperti yang MMKSI lakukan, ada service campaign, recall campaign, itu dilakukan karena kami bertanggung jawab terhadap produk dan kualitas, apalagi terkait safety. Jadi itu sah-sah saja dilakukan campaign untuk konsumen tentu mereka akan happy selama (masalah) itu tuntas," kata dia.

"Yang penting sekarang ini masalahnya ketemu dulu, baru nanti solusinya. Apakah nantinya campaign atau yang lainnya, kami harus tunggu dulu," kata Irwan.

(Sumber: Liputan6.com/Septian Pamungkas)