LMitsubishi Outlander PHEV Tak Lama Lagi Akan Menjadi Transportasi Massal. (Foto: Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia)
Reporter : Arie Dwi Budiawati
Dream – Mitsubishi Outlander PHEV tak lama lagi akan menjadi bagian transportasi massal. Ini terjadi setelah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bekerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia layanan transportasi di Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 17 Maret 2020, penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada 13 Maret 2020 di kantor MMKSI Pulomas, Jakarta.
Sebelumnya, pada Juli 2019, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan Mitsubishi Corporation menciptakan nilai dari layanan mobilitas baru di Asia Tenggara.
MMKSI mengubah komitmen itu menjadi kolaborasi dengan satu unit Outlander PHEV untuk digunakan oleh satu orang pengemudi terpilih dari salah satu aplikasi transportasi online selama tiga bulan berturut-turut sebagai kendaraan transportasi massal. Mobil ini telah beroperasi sejak 13 Maret 2020 hingga Juni 2020.
Untuk lebih mensosialisasikan project ini, dan sebagai bagian dari START NOW Project, MMKSI memberikan kesempatan kepada customer dan driver untuk merasakan perjalanan ramah lingkungan dengan OUTLANDER PHEV melalui digital mission yang menarik.
Semua mission akan dimulai dengan menemukan dan juga menggunakan layanan OUTLANDER PHEV dengan aksen hijau-hitam yang telah beroperasi di jalanan sejak 13 Maret 2020 hingga Juni 2020.
#Mission 1: Raih kesempatan untuk merasakan layanan mobilitas menggunakan OUTLANDER PHEV, ambil foto atau video saat berada di dalam mobil untuk melihat keunikan dan keunggulannya, kemudian unggah ke Instagram Story atau Twitter Photo dengan hashtag #PHEVInAction dan mention akun @mitsubishimotorsid. Customer yang beruntung akan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan voucher e-wallet sebesar Rp30 ribu.
#Mission 2: Temukan mobilnya, unggah foto ke Instagram, tag & mention akun @mitsubishimotorsid dengan hashtag #CariPHEV #PHEVInAction dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan voucher e-wallet sebesar Rp300 ribu.
Dalam jangka panjang, MMKSI dan perusahaan transportasi online ini akan terus mencari kolaborasi potensial untuk membuat hidup pelanggan lebih mudah dan nyaman. Detail kolaborasi ini akan dipublikasikan dalam waktu dekat dari kedua belah pihak.
Dream - Setelah menyapa Lombok dengan membuat kerajinan tangan di Pasar Sesela dan berfoto di Bukit Merese, akhirnya Tim Dream bersama awak media yang mengikuti Mitsubishi Media Test Drive sampai di hari kedua Mitsubishi Ayo Gas Terus Media Media Adventure 2020, akhir pekan kemarin.
Setelah sarapan, kami menuju ke Lesehan Mae Cenggo menggunakan mobil berbeda. Sebelumnya, Tim Dream menggunakan Xpander Cross.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Lalu, diganti dengan Outlander PHEV. Perjalanan menuju tempat lesehan, Tim Dream merasa cukup nyaman berada di kursi di sebelah sopir.
Terlihat dari tampak luar, Outlander PHEV memang tak sebesar Xpander Cross. Ruangannya sedikit lebih sempit daripada Xpander Cross. Terutama, buat orang yang bertubuh agak jangkung.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Tapi, hal tersebut terbayar dengan halusnya suara mesin ketika berkendara menggunakan tenaga listrik/baterai. Suara yang terdengar ketika pedal gas diinjak sangatlah minim.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Kompartemen dan bagasinya bisa menyimpan cukup banyak barang. Tarikan mesinnya cukup halus, sehingga menambah kenyamanannya.
Selesai menyicip camilan pasar dan kopi khas Lombok di Lesehan Mae Cenggo, Tim Dream berkesempatan mencoba mengemudikan mobil hybrid ini ke sebuah pondok di kaki Gunung Rinjani.
Untuk bisa sampai ke tempat tersebut, Tim Dream menempuh jarak sekitar 40 kilometer dengan kontur jalanan penuh tikungan, tanjakkan dan turunan.
Belum lagi, jalanan yang licin karena hujan. Tapi, kondisi jalanan tersebut membuat Tim Dream mencoba mode 'snow' yang menjadi salah satu bagian fitur four wheel drive.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Mode ini diklaim dapat membuat ban mobil bisa lebih stabil berkendara saat jalanan licin. Namun dengan mode ini, Tim Dream justru merasa tarikannya jauh lebih berat.
Apalagi dengan menggunakan tenaga mesin, bukan listrik, suara mobil terdengar cukup kencang. Kemudian, kami mengembalikan modenya ke normal dan tarikannya pun lebih ringan.
Saat digunakan untuk membelah hutan dan pemukiman warga di kaki Gunung Rinjani, baterai mobilnya habis serta harus menggunakan bensin.
Meski begitu, Outlander PHEV memiliki fitur pengisian daya saat pengereman. Ketika melepas gas, menginjak rem dan kecepatan menurun, otomatis mesin akan mengisi daya baterai.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Tim Dream mencoba mode 'B5' yang membuat pengisian dayanya semakin besar. Apalagi, berada di jalanan yang berliku dan tidak terlalu sepi. Sehingga, performa berkendara lebih dinamis.
Mobil ini sangat ideal untuk pergi jauh karena suara mesinnya cukup halus dan tempat duduk supir yang nyaman. Kamu juga bisa menghemat biaya dengan menggunakan mode elektrik dari baterai dan mesin secara bergantian sesuai kebutuhan.
Dream - Pengguna mobil hybrid maupun listrik masih sangat minim di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga mobil dan tempat pengisian baterai yang sangat minim.
Padahal, kendaraan ini lebih ramah lingkungan dan futuristik.
“ Dengan emis gas buang, kendaraan ini bisa mengurangi polusi lingkungan. Emisi gasnya rendah, jarak tempuhnya jauh, kan? Mobilnya kencang juga,” kata pembalap profesional, Rifat Sungkar dalam acara Mitsubishi Media Drive di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan kemarin.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Emisinya yang sangat rendah membuat pengguna mobil hybrid bisa menghemat biaya pengisian bahan bakar maupun listrik jangka panjang.
“ Nggak bisa dipungkiri, bukan hanya cinta lingkungan hidup, tapi juga menghemat uang dan waktu dalam jangka panjang. Mobilnya nggak pernah isi bensin dan hemat waktu,” kata dia.
Selain itu, jumlah partisi yang lebih sedikit membuat perawatan mobil hybrid juga lebih murah. Partisi mobil konvensional berjumlah 5 ribu-12 ribu , sedangkan mobil hybrid 700-1200.
“ Perawatan dengan partsnya lebih sedikit jadi lebih murah,” kata dia.
© Cynthia Amanda Male/Dream
Di luar negeri telah banyak yang memakai mobil jenis ini. Hal ini disebabkan oleh banyaknya keuntungan dari segi regulasi terhadap penggunaan kendaraan hybrid, seperti harga pajak yang lebih murah dan bisa melintasi jalan protokol.
" Banyak hal yang jadi pemicu penggunaan mobil listrik di luar negeri. Dampak jangka panjangnya baik untuk semua," kata dia.
Rifat menyarankan agar pemerintah bisa mendukung penggunaan mobil hybrid dari segi infrastruktur. Tidak hanya membuat charging station, tapi kelebihan di jalan protokol dan kebijakan lainnya.