Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lamborghini Ogah Ikut Pameran Otomotif Lagi

Lamborghini Ogah Ikut Pameran Otomotif Lagi Lamborghini Memutuskan Tak Lagi Mengikuti Pameran Otomotif Berskala Besar. (Foto: Shutterstock)

Dream – Lamborghini memutuskan takkan lagi mengikuti pameran otomotif berskala besar. Sebagai gantinya mereka akan fokus kepada acara yang lebih kecil dan intim dengan konsumennya.

“Kami memutuskan untuk meninggalkan pameran otomotif. Kami percaya hubungan yang intim dengan pelanggan adalah kunci. Pameran otomotif tidak lagi sejalan dengan filsafat kami,” kata Kepala Pemasaran dan Komunikasi Lamborghini, Katia Bassi, kepada Auto Car India, dikutip Kamis, 18 Juni 2020.

Produsen mobil mewah berlogo banteng tempur ini menilai pameran otomotif memang dikunjungi banyak orang. Mobil-mobil yang mereka tampilkan juga menjadi daya tarik setiap pamera yang berlangsung.

Namun pameran otomotif yang selama ini mereka ikuti tak pernah memberikan keterlibatan langsung bagi pengunjung. Umumnya pengunjung pameran otomotif jarang membeli kendaraan mereka. Sebagian besar pengunjung hanya ingin melihat sekilas model terbaru dan tak berniat membeli.

Dengan keputusan tersebut, ajang Hypercar Sian FKP7 akan menjadi pameran otomotif terakhir yang diikuti Lamborghini.

Lamborghini diketahui memulai debutnya di ajang pameran otomotif Frankfurt pada September 2019 setelah peluncuran Huracan Evo Spyder di Paris, Perancis, dan Aventador SVJ Roadster di Jenewa, Swiss, beberapa bulan sebelumnya.

Bassi melanjutkan, perusahaan otomotif asal Italia ini akan menggelar peluncuran mobil baru ekslusif di tempat khusus dengan tur yang bersifat eksklusif.

“Kami bisa mengundang klien, konsumen yang potensial, dan VIP untuk bergabung dengan orang-orang yang berpikiran sama dalam menghargai aspek berbeda dari merek Lamborghini. Lamborghini juga perlu mempertimbangkan pelanggan yang menginginkan ekslusivitas, personalisasi, dan kontak langsung dengan mobil dan personel kami,” kata dia.

Wow! Pajak Lamborghini Hotman Paris Seharga Agya

Dream - Tak hanya pengacara, Hotman Paris Hutapea juga terkenal sebagai pemilik mobil mewah. Dari Lamborghini sampai Audi R8 keluaran 2009.

Bahkan, dia tak segan menyebut nominal pajak mobil yang dibayarkan setiap tahun.

Dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Jumat 13 Maret 2020, ada unggahan video Hotman bersama host TvOne, Muhammad Rizki.

Keduanya berbincang-bincang tentang mobil mewah yang pengacara kondang itu. Rizki bertanya kepada Hotman tentang pajak kendaraan yang dibayar setiap tahun. 

“Nggak mungkin ada STNK kalau tak bayar pajak,” kata Hotman sambil memamerkan STNK Lamborghini miliknya.

Sang pembawa acara ini terkejut bukan main. Nilai pajak mobil berlogo banteng tempur itu harganya setara dengan satu unit mobil baru!

“Oh, ya, ya, bener. Pajaknya Rp150 juta,” Rizki terheran-heran.

 

Pajak mobil mewah Hotman Paris bikin warganet terkagum.

Setara Agya

Nominal pajak yang fantastis itu membuat warganet berdecak kagum. Ada yang menyebut nilai pajak Lamborghini setara dengan satu unit Toyota Agya. Sekadar informasi, di pasaran, mobil murah ini dibanderol seharga Rp143 juta-Rp163 jutaan. 

“Pajak 1 Lambo sudah bisa beli 1 Agya di Indonesia. Mobil mewah sudah beribu, belum lagi rumah mewah, dan lain-lain. Tapi, Indonesia utangnya makin banyak, mantap jiwa,” tulis @jepta_ms.

“Pajaknya setara Agya,” tulis @syamsulmillahwahyudi.

“Hebat, Bang Hotman. Banyak orang kaya katanya punya mobil mewah. Tapi, nggak ada STNK alias bodong. Kalau nggak salah Bang Hotman pernah ngomong juga,” tulis @achmadt.dan.

Didorong 2 Polwan, Pemilik Lamborghini Ini Ogah Turun Karena Malu Mobilnya Mogok

Dream - Bayangkan Sahabat Dream pergi jalan-jalan dengan supercar. Semua sorotan pejalan kaki dan pengendara yang melintas pasti langsung tertuju pada mobil mahal kamu. Namun sebelum pamer, pastikan dahulu mesin kendaraan aman. 

Tak mau dong ajang pamer kamu malah berakhir jadi bahan tertawaan orang karena supercar yang kamu tunggangi mogok di tengah jalan.

Kejadian pahit ini dialami seorang pengendara Lamborghini Aventador di Inggris.

 



Dikutip dari Metro, Kamis 26 Desember 2019, pemilik Lamborghini tak bisa menyalakan mesin saat hendak meninggalkan Department Store Harrods di Knighstbridge, Inggris.

Alhasil, mobil putih berlogo banteng tempur ini harus didorong seorang pria dan 2 petugas polisi wanita (Polwan) sejauh 100 meter ke jalan yang aman.

Ditertawakan

Saksi mengatakan peristiwa ganjil ini membuat orang-orang di sekitarnya tertawa. Pengemudi mobil terlihat malu dan tetap berada di dalam mobil.

“Pengemudi tidak keluar dari mobil, tapi saya bisa melihatnya melalui windscreen dengan tangan dan kepalanya,” kata dia.

Sekadar informasi, Aventador seharga 250 ribu poundsterling (Rp4,53 miliar). Mobil ini bisa melesat dengan kecepatan maksimal 218 mil per jam.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segini Kerugian Pemilik Showroom Usai Mobil Porsche GT3 Ditabrak Pengendara Mitsubishi Xpander

Segini Kerugian Pemilik Showroom Usai Mobil Porsche GT3 Ditabrak Pengendara Mitsubishi Xpander

Pemilik Showroom Porsche mengalami kerugian yang tidak sedikit atas kejadian ini

Baca Selengkapnya
Balai Lelang Ini Tawarkan Opsi Titip Jual, Ada Pilihan Motor Listrik

Balai Lelang Ini Tawarkan Opsi Titip Jual, Ada Pilihan Motor Listrik

Masyarakat juga bisa mengikuti lelang secara real time melalui fitur lelang mobil dan motor online yang tersedia di situs web.

Baca Selengkapnya
7 Keuntungan Menyewa Mobil Dibanding Membeli

7 Keuntungan Menyewa Mobil Dibanding Membeli

Masih dalam kondisi menyewa mobil untuk kebutuhan sehari-hari atau acara penting? Jangan khawatir!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Ketika Punya Teman Cepat Lapar

NOTED KAK! Ketika Punya Teman Cepat Lapar

"Bu Agus Lapar Bu!" Sahabat Dream, punya gak temen yang cepat banget lapar kalau lagi kerja? Ikut senewen nggak sih melihatnya?

Baca Selengkapnya